Masjid Biru Bersejarah di Afghanistan Rusak Akibat Gempa Bumi

Masjid Biru bersejarah di Afghanistan
islamic-center.or.id

DMITV.IDMasjid Biru bersejarah Mazar-e-Sharif rusak akibat gempa bumi di Afghanistan utara , pejabat mengonfirmasi pada hari Senin. Dalam sebuah video dari outlet berita daring Afghanistan TOLOnews menunjukkan puing-puing di tanah di sekitar bangunan, meskipun struktur utama tetap berdiri. 

Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter terjadi sesaat sebelum fajar pada hari Senin. Kementerian Kebudayaan pemerintah Taliban berjanji untuk segera mengambil “tindakan yang diperlukan untuk menilai dan memperbaiki kerusakan.”

Masjid berubin biru dan tempat suci Mazar-e-Sharif saat ini, sebuah kota berpenduduk 523.000 jiwa, dibangun pada abad ke-15 dan situs ini dihormati oleh umat Muslim. Awalnya, sebuah kuil dibangun di lokasi tersebut pada abad ke-12, karena diyakini sebagai tempat peristirahatan Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad. 

Kuil asli itu dihancurkan oleh invasi Mongol pada abad ke-13. Gempa kedua dalam waktu kurang dari 6 bulan. 

Gempa bumi melanda bagian utara negara itu tepat sebelum pukul 1 dini hari waktu setempat Senin (8:30 malam GMT) sekitar 22 kilometer dari Kholm, dekat Mazar-i-Sharif di Provinsi Balk, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka, menurut pihak berwenang. 

Ihsanullah Kamgar, juru bicara markas besar polisi untuk provinsi Badakhshan di dekatnya, mengatakan gempa tersebut juga memengaruhi daerah itu. Kamgar mengatakan sekitar 800 rumah di satu desa di distrik Shahr-e-Bozorg, hancur sebagian atau seluruhnya.

Ia menambahkan bahwa kurangnya internet di daerah terpencil berarti masih belum ada angka korban yang akurat yang dapat dilaporkan. Kelompok kemanusiaan save the Children mengatakan pihaknya akan mengirim tim ke Provinsi Samangan.

“Seiring turunnya suhu, ribuan anak di wilayah timur negara yang dilanda gempa bumi menghadapi musim dingin hanya dengan tenda untuk melindungi diri dari hujan dan salju,” kata Samira Sayed Rahman, direktur pengembangan dan advokasi program Save the Children di Afghanistan.

Gempa di Afghanistan utara terjadi hanya tiga bulan setelah negara pegunungan itu mengalami gempa besar pada bulan Agustus , yang melanda bagian timur negara tersebut, menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menyebabkan ratusan rumah hancur.***

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts