JAKARTA, DMITV.id — Tim Riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Para siswa madrasah ini berhasil meraih medali perak dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025.
Ajang ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di SEGi University, Malaysia, 22-24 September 2025. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Vietnam, Bangladesh, Thailand, Korea Selatan, Hongkong, Filipina, Malaysia, Iran, Belarus, Meksiko, Turkmenistan, dan Indonesia.
Tim Riset MAN 1 Medan beranggotakan Muhammad Radhi Mudzakkir, Bukhari Farasdi Harahap, Rafa Ruzain Ahmad, Sandria Shelba Yafizham Harahap, Afifah Khairinniswah Tanjung dan Fathiyah Nurul Azizah Sinuhaji. Dibimbing M. Doni Anggara, mereka mempresentasikan inovasi bertajuk ALAM (Automated Live Agriculture Monitor)..
Automated Live Agriculture Monitor (ALAM), sebuah sistem berbasis web yang mengintegrasikan wireless sensor network (WSN) dan Internet of Things (IoT). Sistem ini dirancang untuk memantau faktor-faktor penting pada tanaman dan lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, kelembapan tanah, serta intensitas cahaya secara real-time. Sensor yang ditempatkan di sekitar lahan pertanian mengirimkan data ke server pusat melalui modul komunikasi seperti Wi-Fi secara berkala, yang kemudian divisualisasikan melalui antarmuka web interaktif. Data yang diperoleh tidak hanya ditampilkan secara langsung, tetapi juga disimpan sebagai data historis yang dapat dianalisis lebih lanjut untuk membantu pengambilan keputusan pertanian, misalnya otomatisasi irigasi.
Kepala MAN 1 Medan Reza Faisal menyampaikan rasa bangga atas pencapaian luar biasa ini. “Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa siswa-siswi MAN 1 Medan mampu bersaing di tingkat internasional dengan ide-ide inovatif dan kreatif. Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim, guru pembimbing, serta dukungan seluruh pihak yang terlibat. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama madrasah maupun bangsa di kancah dunia,” ujar Reza di Medan, Jumat (26/9/2025).
Doni Anggara sebagai pembimbing menyampaikan tim riset sangat kompak dan mampu bekerjasama serta berkolaborasi. “Tantangan membentuk tim sangat dinamis, energi dan semangat juara akhirnya mempersatukan mereka”, ungkap Doni bangga.
Rafa Ruzain Ahmad sebagai anggota Tim Riset menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. “Kakak dan abang yang lebih senior sangat membantu saya meraih kepercayaan diri sehingga saya mudah untuk beradaptasi di Tim ini,” ucapnya.
Keberhasilan meraih Silver Medal di WICE IYSA 2025 semakin menguatkan posisi MAN 1 Medan sebagai sekolah yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga unggul dalam bidang riset, teknologi, dan inovasi. (Sumber: Kemenag.or.id)
