DMITV.id, JAKAARTA – Sebanyak 4.000 dai resmi diwisuda dalam Wisuda Akbar Standardisasi Dai 2025 yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Dakwah MUI, Ahad (2/11/2025).
Acara ini menjadi bagian dari sinergi MUI dan Bank Indonesia (BI) dalam memperluas literasi dan inklusi ekonomi syariah di seluruh daerah.
Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia, Dadang Muljawan, menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga keuangan syariah dan para dai dalam membangun kesadaran ekonomi Islam di tengah masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada MUI atas undangan dalam kegiatan ini. Keterlibatan Bank Indonesia sejalan dengan upaya kami mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu pilar ekonomi nasional,” ujarnya dalam acara Wisuda Akbar Standardisasi Dai 2025 dan Halaqah Dakwah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Ahad (2/11/2025).
Dadang menyampaikan bahwa posisi Indonesia dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024–2025 kini menempati peringkat ketiga dunia.
Capaian ini mencakup enam sektor utama, yakni keuangan syariah, makanan halal, fashion muslim, wisata ramah muslim, farmasi dan kosmetik halal, serta media dan hiburan islami.
“Posisi ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk para dai yang memiliki peran penting dalam membentuk preferensi masyarakat terhadap gaya hidup dan ekonomi syariah,” jelasnya.
Dadang menekankan bahwa masyarakat perlu memahami ekonomi syariah bukan hanya sebagai sistem keuangan, melainkan juga sebagai gaya hidup dan bentuk ibadah sosial.