Penyaluran tahap pertama berlangsung di Camp Al Jhaufah, salah satu camp pengungsi Palestina tertua di Yordania.
Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan titipan dari para donatur dan muhsinin yang peduli terhadap kondisi pengungsi Palestina.

“Alhamdulillah hari ini kami berada di Camp Jhaufah untuk menyalurkan bantuan. InsyaAllah kami juga akan melanjutkan ke Camp Wihdat untuk mendistribusikan bantuan serupa, termasuk penyediaan oatmeal bagi para pengungsi,” ujarnya, pada Jumat (12/9).
Camp pengungsi Palestina di Yordania telah berdiri sejak peristiwa Nakbah tahun 1948, gelombang pengungsian tahun 1967, dan terus bertambah pasca peristiwa 7 Oktober 2023.
“Kami hanya menjadi perantara untuk amanah dari para donatur. Mohon doa agar Lazismu dapat terus istiqamah menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara kita di Palestina,” tambah Rais.

Sebelumnya, Lazismu juga telah menyalurkan bantuan melalui kerja sama dengan Forum Crisis Center (FORCE) dan dukungan armada Angkatan Udara Uni Emirat Arab. Lazismu menegaskan komitmennya untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk, baik melalui jalur udara maupun darat, guna meringankan beban para pengungsi Palestina. (Sumber: Muhammadiyah.or.id)