KPRK MUI dan Rumah Zakat Perkuat Kolaborasi Edukasi Ketahanan Keluarga

1ba5ce88adf5e01ed3098fab10af0783 gambar
DMITV.id, BOGOR – Komisi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali berkolaborasi dengan Rumah Zakat dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait ketahanan keluarga, ketahanan pangan, serta percepatan penurunan stunting.
Kolaborasi ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah terjalin. Pada awal kemitraan, program bersama difokuskan pada kegiatan pesantren lansia.
Selanjutnya, sinergi terus berlanjut dalam berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan stunting, penguatan keluarga, ketahanan pangan, serta edukasi bagi para remaja di wilayah binaan Rumah Zakat yang turut terlibat dalam berbagai acara KPRK MUI.
Chief Program Officer (CPO) Rumah Zakat, Ibu Murni Alit Baginda, ST, MM, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kolaborasi ini dengan baik.
“Kami sangat berbahagia dapat terus berkolaborasi dengan KPRK MUI. Ini merupakan bentuk penguatan kerja sama untuk memberikan motivasi dan semangat dalam penyelenggaraan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya usai acara Program Aksi Terpadu bertajuk “Pencegahan Stunting, Pemberian Makan Bergizi Terstandar di Madrasah dan Pesantren serta Penguatan Ketahanan Keluarga” pada Rabu (29/10/2025) di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
Dia juga berharap agar kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas.
“Kami berharap sinergi ini bisa terus berkesinambungan sehingga dampak program bagi masyarakat semakin luas, terasa, dan membawa manfaat,” ujarnya.
Kegiatan kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan aksi nyata di lapangan.
Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Rumah Zakat dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Sebagai lembaga filantropi global yang berkomitmen mewujudkan masyarakat berdaya melalui kolaborasi kebaikan berkelanjutan, Rumah Zakat telah berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan.
Hingga 2024, tercatat 52 juta penerima manfaat, 1.746 Desa Berdaya, 12 Sekolah Juara, serta 7 Klinik Pratama yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program Rumah Zakat juga mendapatkan berbagai penghargaan nasional dan internasional, termasuk GIFA Championship Award 2024, Indonesia Halal Industry Award 2024, dan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) untuk lima program pemberdayaan.
Dalam bidang kesehatan, Rumah Zakat menempatkan program “Desa Bebas Stunting” sebagai salah satu fokus utama. Hingga September 2025, terdapat:
* 97 posyandu binaan
* 1.020 kader terlatih
* 2.916 balita penerima manfaat (PM Balita)
* 750 anak dinyatakan bebas stunting dari total 1.438 anak dampingan
* 1.475 ibu penerima manfaat (PM Ibu)
* 42 social enterprise aktif yang turut berperan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga
Pendekatan program dilakukan secara holistik melalui peningkatan gizi balita, pendampingan pola asuh, sanitasi, dan penguatan ekonomi keluarga. Rumah Zakat juga menggandeng relawan inspirasi sebagai fasilitator di lapangan untuk memastikan keberlanjutan program.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi besar Rumah Zakat dalam mendukung transformasi sosial dan pencapaian RPJP Nasional 2025–2045, termasuk upaya bersama pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting nasional menuju angka ideal 5 persen pada tahun 2045.
Source: MUI.or.id
Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts