DMITV.id, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan bantuan berupa kaki prostetik untuk Suryani, penyandang disabilitas asal Pulau Kelapa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.
Sekretaris Utama Baznas RI Subhan Cholid melalui keterangan di Jakarta, Selasa menyampaikan bahwa bantuan berupa pemberian kaki prostetik tersebut merupakan wujud kepedulian Baznas terhadap penyandang disabilitas yang membutuhkan dukungan agar dapat hidup lebih mandiri.
“Kami di Baznas meyakini bahwa setiap mustahik memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Bantuan kaki prostetik ini bukan hanya alat bantu berjalan, tetapi juga simbol semangat agar penerima dapat kembali percaya diri, mandiri, dan produktif,” kata Subhan.
Subhan juga menegaskan program bantuan alat bantu berjalan merupakan bagian dari misi Baznas dalam menebar manfaat zakat secara luas dan tepat sasaran, terutama bagi masyarakat yang hidup di daerah kepulauan dan sulit dijangkau.
“Baznas terus berupaya menjangkau masyarakat hingga ke pelosok, termasuk wilayah Kepulauan Seribu. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada mustahik yang terlewat dari perhatian, di mana pun mereka berada,” ujarnya.
Ia menyebut dukungan terhadap penyandang disabilitas juga menjadi bagian dari komitmen Baznas dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
“Kami ingin kehadiran Baznas benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bantuan seperti ini menjadi bukti nyata bagaimana zakat dapat mengembalikan harapan dan membuka peluang baru bagi para penerima,” ucap Subhan Cholid.
Sementara, Suryani mengaku sangat bersyukur atas bantuan kaki prostetik dari Baznas. Ia kehilangan kaki kanannya akibat komplikasi diabetes yang dideritanya.
Selama empat bulan terakhir, ia harus menggunakan tongkat dan bergantung pada bantuan orang lain untuk beraktivitas. Kini, dengan bantuan kaki prostetik dari Baznas, Suryani mulai kembali berlatih berjalan dan beradaptasi dengan alat bantu barunya.
Dengan kaki prostetik tersebut, ia merasa memiliki semangat baru untuk beraktivitas dan tidak lagi terlalu bergantung pada orang lain.
Source: Antara