DMITV.ID, RIYADH — Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi, Faisal Al-Ibrahim, menyatakan bahwa proyeksi tahun 2026 menunjukkan total pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 persen dengan pertumbuhan aktivitas non-minyak mencapai 3,6 persen.
Berbicara di Future Investment Initiative (FII9) kesembilan di Riyadh pada Rabu, Al-Ibrahim mengatakan Arab Saudi berambisi meningkatkan kontribusi aktivitas non-minyak menjadi 69 persen sebagai bagian dari tahap selanjutnya dari transformasi ekonomi negara tersebut.
Dilansir dari laman saudigazette.com.sa, ia menekankan bahwa strategi pertumbuhan Kerajaan berfokus pada pengeluaran yang cerdas dan efisien alih-alih pemotongan belanja. Ia menambahkan, “Ini tentang mendorong pertumbuhan berkualitas melalui produktivitas dan inovasi.”
Al-Ibrahim mencatat bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) non-minyak tumbuh sekitar 5 persen tahun ini, dengan total PDB diperkirakan mencapai 5,1 persen. Ia menyoroti bahwa aktivitas non-minyak kini menyumbang 56 persen dari PDB, sebuah tonggak penting dalam perjalanan diversifikasi ekonomi Kerajaan.
“Tidak ada yang perlu dirayakan secara berlebihan atau mendorong kami untuk mengatakan pekerjaan sudah selesai. Apa yang perlu kita lakukan dalam lima tahun ke depan sebelum jam menunjukkan tahun 2030 jauh lebih banyak daripada apa yang telah dicapai,” tegasnya.
Menteri tersebut juga menunjuk pada inisiatif yang mendukung pengusaha dan usaha kecil sebagai kunci untuk meningkatkan PDB dan kualitas pertumbuhan, sembari menciptakan peluang kerja bernilai tinggi dan menarik talenta global untuk memperluas lapangan kerja lokal.***