Abdul Mu’ti Ungkap Peran Muhammadiyah dan NU dalam Menjaga Tegaknya Pilar NKRI

abdul muti 6

DMITV.id,  MAGELANG – Berkunjung ke Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti ungkap kedekatan Muhammadiyah dengan NU dalam menjaga tegaknya pilar NKRI.

Abdul Mu’ti yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini memberikan kuliah singkat di hadapan para santri. Dengan gaya khasnya, materi ‘daging’ disampaikan Abdul Mu’ti dengan ringan dan riang.

Paparan yang disampaikan mulai dari pengalamannya menjadi siswa di lembaga pendidikan NU, hingga jenjang pendidikannya yang lain sampai ke Australia, pengalamannya di organisasi kepemudaan, sampai jadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan Mendikdasmen.

Hal itu disampaikannya untuk memotivasi para santri, bahwa semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai cita-cita – termasuk para santri jika memiliki semangat dan daya juang juga dapat menjadi menteri.

Maka, berkhidmat di Muhammadiyah maupun NU, imbuhnya, merupakan bagian dari cara seorang santri untuk memajukan Indonesia. Pasalnya, kedua organisasi ini menjadi penjaga tegaknya pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya sering menyebut NU dan Muhammadiyah itu seperti dua sayap burung Garuda. Kalau sayap itu patah, maka Garuda tidak bisa terbang. Sehingga Garuda bisa terbang tinggi kalau dua sayap Garuda – NU dan Muhammadiyah itu kompak,” kata Mu’ti pada (26/10) di Ponpes API Tegalrejo, Magelang.

Kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia menurutnya tidak perlu dilebur. Memberikan keleluasaan sesuai dengan peran masing-masing, dengan tetap mengedepankan ta’awun dan bekerja sama untuk kejayaan bangsa dan negara.

Harmonisasi antara Muhammadiyah dengan NU terlihat dari banyaknya anak-anak atau kader NU yang melanjutkan pendidikan di lembaga pendidikan milik Persyarikatan Muhammadiyah.

“Sehingga kemudian persatuan Islam, terutama persatuan di antara dua kelompok moderat ini, inilah yang perlu kita perkuat bersama-sama. Inilah yang perlu kita terus bangun dan tingkatkan bersama-sama,” imbuhnya.

Peran kedua organisasi ini tidak hanya terlihat di masa sekarang, namun juga di masa lalu. Sebab berbagai tokoh dari kedua organisasi ini menjadi pendiri dan perumus dasar negara Indonesia. Maka sebagai generasi penerus memiliki tanggung jawab menjaga harmoni yang telah dijalin antara Muhammadiyah dan NU.

Source: Muhammadiyah.or.id

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts