Membuka acara tersebut, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, menyampaikan bahwa penyelenggaraan MJE ke-4 menjadi bukti komitmen Muhammadiyah untuk terus berkiprah, utamanya dalam bidang ekonomi dan bisnis.
“Upaya yang telah dilaksanakan Muhammadiyah selama ini tentu tidak kurang,”jelasnya.
“Esensi pertolongan Al-Maun ada pada bidang kesejahteraan, yakni bidang ekonomi, di mana kita masih melihat banyak masyarakat berada di garis kemiskinan dan pengangguran,” imbuh Agung saat membuka acara di Jogja Expo Center, Jumat (12/9).
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga mengutip Surat Al-Jumu’ah ayat 10 yang didalamnya berisi perintah untuk umat muslim supaya bertebaran di muka bumi dan mencari karunia Allah setelah menunaikan salat.
Ayat tersebut, menurutnya, menjadi pengingat bahwa aktivitas ekonomi merupakan bagian penting dalam meraih keberkahan dan kemajuan.
“Sudah saatnya Muhammadiyah memperkuat ekonomi, meraih karunia yang telah diberikan Allah untuk kita semua,” ungkap Agung.
Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa fokus utama Muhammadiyah ke depan tak hanya pada pengembangan ekonomi padat modal, namun juga ekonomi padat karya.
Dalam hal itu, ia meyakini bahwa sektor ekonomi Muhammadiyah kedepan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat luas.
“Mari kita sinergikan bersama, dengan semangat Al-Maun untuk memberdayakan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi pengangguran,” ajak Agung.
“Membangun ekonomi tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semuanya harus kita mulai, dan insyaAllah ke depan kita akan merasakan dampak nyatanya,” pungkasnya